Rumput Pring-pringan (Pogonatherum
crinitum (Thunb.) Kunth)
Nama umum Indonesia : Rumput bambu
Nama lokal :
Pring-pringan, Merangan, Jukut Mayang
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta
(Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan
biji)
Divisi:
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas:
Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas:
Commelinidae
Ordo:
Poales
Famili: Poaceae (suku
rumput-rumputan)
Genus: Pogonatherum
Spesies: Pogonatherum crinitum
(Thunb.) Kunth
Spesies sama: Pogonatherum
paniceum (Lamk) Hack.
![]() |
Pring-pringan (Foto : plantinfo.co.za/flickr.com/rareflora.com/wikipidia.org) |
Pring-pringan tumbuh
merumpun. Tiap-tiap rumpun berbuluh. Tinggi masing-masing buluh sampai 60
cm.Tumbuh tegak berumbai, habitus (perawaka) ramping dan bercabang pada bagian
pangkal dan tengahnya. Pada buluh-buluh yang sudah tua sebagian daunnya yang
terdapat di bawah biasanya berguguran. Pangkal pelepahnya berbulu putih dan
pendek sedangkan bulu-bulu yang berada di sepanjang tepinya lebih panjang.
Perbungaannya ramping,
keluar di ujung cabang. Bulir-bulirnya berbuku-buku dan berbulu panjang, yang
warnanya kuning emas. Bulirannya berpasangan dan letaknya berselang-seling.
Satu bulir bertangkai dan satu bulir tak bertangkai pada tiap pasangan. Buliran
yang sudah tua kering dan mudah patah. Buliran-bulirannya yang jatuh dan
terbawa air dapat tumbuh di tempat lain sebagai tumbuhan baru. Selain melalui
buliran rumput ini dapatmemperbanyak diri dengan anakannya. Akarnya serabut
berwarna putih kekuningan.
Pring-pringan tumbuh
dalam kelompok-kelompok yang ukurannya sedang. Umumnya banyak dijumpai pada tempat-tempat
yang berbatu-batu dan tanahnya agak basah. Tembok-tembok yang sudah tua atau
sepanjang tepi saluran air adalah tempat yang disukainya. Rumput ini tidak
hanya tumbuh baik pada tempat-tempat terbuka akan tetapi ditempat-tempat yang
ternaungi pun dapat tumbuh baik. Rumput ini sudah dimanfaatkan sebagai tanaman
hias, terutama ditanam pada pinggir kolam ikan dan di dalam pot di teras rumah.
Perawatan rumput ini sebagai tanaman hias cukup mudah dan tidak perlu perlakuan
khusus, karena tanaman ini mudah sekali tumbuh bahkan pada tanah marjinal
sekalipun.
Menurut
Peneliti Unej, rumput pring-pringan ini berkhasiat sebagai pelancar air seni,
penurun panas dan sebagai antibakteri. Penelitian mengenai rumput ini
memang mulai dikembangkan di Lembaga-lembaga Penelitian Kampus. Dilaporkan bahwa seluruh bagian tanaman rumput bambu mengandung saponin, kardenoiin dan
polifenol. [Sekian]